Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Minangkabau |
---|
Adnan Saidi, Hatta, Yusof Ishak, Muszaphar Shukor, Natsir, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Hamka, Yamin, Marah Roesli, Chairil Anwar, Agus Salim |
Jumlah populasi |
kurang lebih 5.475.000(2000) di Indonesia [1] |
Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan |
Sumatra Barat, Indonesia: 3.747.343. Jabotabek, Indonesia: 636.000. Riau, Indonesia: 534.854. Jambi, Indonesia: 385.734. Sumatera Utara, Indonesia: 306.550. Kepulauan Riau, Indonesia: 111.463. Bengkulu, Indonesia: 66.861. Sumatera Selatan, Indonesia: 64.215. Negeri Sembilan, Malaysia: 450.000[2]. |
Bahasa |
bahasa Minang, bahasa Indonesia dan bahasa Melayu. |
Agama |
Islam. |
Kelompok etnis terdekat |
Melayu. |
Menurut A.A. Navis, Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu yang tumbuh dan besar karena sistem monarki[4] serta menganut sistem adat yang khas, yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau matrilineal[5], walaupun budayanya juga sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam. Saat ini masyarakat Minang merupakan masyarakat penganut matrilineal terbesar di dunia[6][7]. Selain itu, etnik ini juga telah menerapkan sistem proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan adanya kerapatan adat untuk menentukan hal-hal penting dan permasalahan hukum. Prinsip adat Minangkabau tertuang singkat dalam pernyataan Adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur'an) yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam[8].
Orang Minangkabau sangat menonjol dibidang perniagaan, sebagai profesional dan intelektual. Mereka merupakan pewaris terhormat dari tradisi tua Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang gemar berdagang dan dinamis.[9] Hampir separuh jumlah keseluruhan anggota masyarakat ini berada dalam perantauan. Minang perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan, Batam, Palembang, dan Surabaya. Di luar wilayah Indonesia, etnis Minang banyak terdapat di Negeri Sembilan, Malaysia dan Singapura.
Masyarakat Minang memiliki masakan khas yang populer dengan sebutan masakan Padang, dan sangat digemari di Indonesia bahkan sampai mancanegara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar